Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PGN Tbk, sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), telah memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 67,8% dari laba bersih pada tahun 2021.
RUPS PGN 2022 memutuskan untuk membagikan dividen sebesar US$205.955 juta atau setara dengan Rs3.016 miliar atau Rs.124,42 per saham untuk tahun buku 2021 kepada Pemerintah dan pemegang saham a. Jumlah itu merupakan 67,8 persen dari laba bersih PGN tahun 2021.
RUPST juga menyetujui laporan keuangan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2021 dan laporan keuangan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2021.
Selanjutnya, RUPST menyetujui penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Anggota Ernst & Young Global Limited) untuk audit tahun 2022 dan besarnya tantiem kinerja usaha tahun 2021 untuk tahun 2022 anggota Direksi dan Dewan Komisi.
Untuk penyimpangan dalam pengurusan perusahaan, Pertamina selaku penerima kuasa Seri A Dwiwarna mengusulkan tidak ada penyimpangan dalam pengurusan dan RUPST menggarisbawahi agenda pengurusan.
Dalam perannya sebagai Pertamina Gas Subholding, Perseroan senantiasa mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi, niaga LNG dan retail yang menjadi fokus Perseroan saat ini dan ke depan,” PGN.
Pengelolaan rantai bisnis gas bumi
Dengan portofolio bisnis yang mencakup hulu, tengah dan hilir, PGN berkomitmen untuk mengelola rantai bisnis gas bumi, CNG dan LNG yang terintegrasi dalam jaringan infrastruktur gas bumi yang beragam di wilayah Indonesia.
Saat ini, Perseroan fokus menyelesaikan penyelesaian pipa transportasi minyak Blok Rokan, Riau, untuk mendistribusikan 265.000 barel minyak mentah setiap hari dari Blok Rokan, yang akan mendukung peningkatan produksi Indonesia.
Secara cerdas, perseroan juga mengembangkan jaringan gas (jargas), yang selain untuk memasok kebutuhan rumah tangga, juga merupakan pintu masuk perluasan jaringan distribusi ke wilayah bisnis lain, yang mengkompensasi multitenisiunder.
Proyek strategis berikutnya adalah gasifikasi pembangkit listrik melalui pembangunan infrastruktur gas bumi untuk pembangkit listrik di Indonesia bagian tengah dan timur, serta gasifikasi kilang minyak untuk mendukung efisiensi Pertamina Balikpapan (Jabar Custom Refinery) sebagai bentuk sinergi. antara Pertamina Group.
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berupaya untuk terus mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi di semua sektor sebagai solusi energi transisi yang menjadi fokus Perseroan untuk jangka panjang,” kata Rachmat.